Kamera yang dibanderol dengan harga fantastis tersebut kini nampaknya mendapatkan teman baru di kelas dengan hadirnya Canon EOS-1D C.
Berbeda dengan Canon EOS C300 yang bermodel bongsor, Canon EOS-1D C dikemas dalam body DSLR yang relatif lebih kecil. Teknologinya sendiri mengadopsi dari teknologi DSLR Canon EOS-1DX yang lebih dahulu dirilis dengan mengedepankan sensor full frame 18.1-megapixel dan penggunaan dua prosesor andalan Canon, DIGIC 5+.
Meski teknologinya serupa, Canon EOS-1D C hadir dengan optimisasi perekaman video yang jauh lebih baik. Hal tersebut terlihat pada sensor APS-H dengan hasil crop yang lebih panjang dan sektor pengelolaan temperatur yang dirancang agar kamera tidak mudah panas (overheat) saat merekam video untuk jangka waktu lama. Pengelolaan panas yang baik sangat penting mengingat ukuran format video perekamannya cukup besar dibandingkan dengan DSLR biasa pada umumnya yang terbatas pada resolusi Full HD 1920×1080 pixel. Di samping itu, Canon juga melengkapinya dengan teknologi Canon Log Gamma yang berfungsi untuk mengoptimalkan hasil video pada format layar lebar. Dengan begitu, hasil gambar terlihat lebih detil, tajam dan kaya warna.
Dalam hal kemampuan merekam video, sensor Full Frame 18.1-megapixel miliknya sanggup digunakan untuk merekam video 8-bit 4:2:2 dalam format 4K (resolusi 4096×2160 pixel pada 24 fps). Kamera ini juga dapat digunakan untuk merekam video pada format standard Full HD 1920x1080p dengan kecepatan frame rata-rata pada 24fps hingga 60fps. Tidak hanya unggul dalam merekam video, Canon EOS-1D C juga dapat digunakan untuk mengambil foto. Dengan tersedianya pilihan ISO yang lengkap hingga ISO 25,600 kamera ini dapat diandalkan untuk merekam video atau mengambil foto pada kondisi yang minim cahaya.
Selain hasil rekaman video sebesar layar bioskop, Canon juga menyertai Canon EOS-1D C dengan berbagai kemudahan. Seperti misalnya media penyimpanan yang mengandalkan kartu memori CF sama seperti DSLR Profesional Canon yang lain, dukungan terhadap lensa EF dan lensa Cinema EF, adanya soket untuk headphone dan tersedianya koneksi HDMI sebagai media konektivitas.
Jika Anda berminat, kamera DSLR yang ditargetkan untuk industri perfilman ini dibanderol dengan harga sekitar US$15000 untuk body saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar